Cara Berhenti blokir Hubungan

Apakah Anda memblokir hubungan juga?
Di suatu tempat di awal kehidupan saya memutuskan saya tidak hidup di dunia yang aman karena orang-orang di dalamnya bisa menyakiti saya. Dan semakin dekat seseorang sampai ke saya, semakin besar kemungkinan mereka bisa (dan akan) menyakiti saya.
Saya hanya melihat satu solusi untuk masalah ini. Aku hanya tidak bisa membiarkan siapa pun mendekati saya. Ini satu-satunya cara aku akan bertahan hidup. Aku akan berpura-pura ketika saya harus, tapi jauh di dalam hati, tidak ada cara saya bisa membiarkan orang ke dalam hatiku. Salah satu film pertama yang pernah saya lihat di TV menunjukkan seorang pria menangis karena dia tidak bisa bersama wanita yang dicintainya.

"Itu tidak akan pernah terjadi padaku," Aku bersumpah. "Hubungan hanyalah rasa sakit."
Seperti Anda mungkin telah menyadari, pilihan-pilihan masa kanak-kanak dan keputusan - yang dibuat dengan intensitas dan determinasi seperti - biasanya berlangsung seumur hidup. Sangat jarang bagi seseorang untuk bahkan menemukan mereka, apalagi mengubahnya. Biasanya, kami hanya berakhir hidup frustrasi karena kita tidak bisa mengerti mengapa kita terus mengulangi pola merusak diri sendiri yang sama berulang-ulang.

Kami membuat banyak janji-janji untuk diri kita sendiri ketika kita anak-anak. Janji tentang bagaimana kita akan menjalani sisa hidup kita. janji-janji mereka berakhir menjadi terkunci dalam pikiran bawah sadar kita. Dalam arti, mereka bahkan lebih nyata daripada jika kita sudah keluar kertas dan krayon dan ditulis dalam huruf cetak besar dan ditempel ke cermin kamar mandi.

"Aku tidak pernah bisa membiarkan seseorang mendekati saya."
"Saya harus selalu mengontrol cinta."
"Aku tidak akan pernah menemukan seseorang untuk mencintai saya."
Kuat, pilihan mendasar dan keputusan seperti ini dibuat untuk meredakan rasa sakit. Mereka menjadi wadah; kantong nyeri. tempat kecil yang rapi untuk menempatkan semua emosi yang belum terselesaikan kita tidak bisa atau tidak akan berurusan dengan sebagai seorang anak. Nah, coba tebak? Saya tidak perlu pilihan mereka lagi. Aku sudah besar sekarang. Aku sudah dewasa. Saya mencoba untuk menjadi orang dewasa. Dan sangat sedikit hal dalam hidup yang lebih penting dari hubungan. Tapi keyakinan paling mendasar saya tentang hubungan miring; bengkok dan terdistorsi.


Tidak heran aku merasa begitu sendirian - jadi terisolasi - bahkan ketika aku di sekitar orang lain. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengubah ini?
Inilah yang saya lakukan: Dalam meditasi, aku pergi mencari penghalang aku diciptakan untuk mencegah hubungan dekat. Saya mengharapkan semacam dinding beton, tetapi aku menemukan binatang yang tampak seperti karakter Disney dari Beauty kartun Dan The Beast. Sebuah binatang berbulu yang kuat besar yang ada hanya mengikuti perintah saya.
Lihat, di suatu tempat di masa kecil bagian dari diriku berhenti dan menjadi semacam penjaga, atau gatekeeper, atau bouncer, atau mungkin itu seperti sekretaris yang tidak akan membiarkan siapa pun melalui untuk melihat bos. Sebagian diriku mulai berfungsi untuk menjaga orang lain dari mendapatkan terlalu dekat.


Aku mendekati binatang itu. Saya sedikit khawatir, karena saya tidak tahu apakah dia akan menyerang saya juga. Sebaliknya, saya melihat makhluk patah hati yang begitu lelah melakukan apa yang aku mengirimnya untuk dilakukan. Begitu banyak kesedihan saya melihat di matanya. Dia tidak ingin menyerang siapa saja. Tapi itu pekerjaannya. Itulah yang telah saya menugaskan dia untuk melakukan.

Dia kuat, karena aku memberinya begitu banyak kekuasaan saya. Kami mengobrol sebentar. Saya menjelaskan mengapa ia dipaksa untuk melakukan apa yang dia lakukan; karena malu dan rasa sakit saya sendiri. Karena itu satu-satunya cara saya tahu untuk bertahan hidup. Kami berdua langsung setuju itu adalah waktu bagi kita untuk bersatu kembali. Dia telah melakukan pekerjaannya dengan baik; pekerjaan saya akan menuntut dia lakukan. Tapi sekarang, jasanya tidak lagi diperlukan.